Halaman yang Anda Cari Tidak Tersedia
Halaman yang Anda Cari Tidak Tersedia
Gagal kredit karena SLIK OJK bermasalah? Ini 5 contoh nyata yang harus kamu tahu dan cara mengatasinya supaya pengajuan berikutnya lancar tanpa hambatan.
SLIK OJK kini jadi salah satu faktor penting yang menentukan apakah pengajuan kredit kita disetujui atau ditolak. Banyak orang gagal mendapat pinjaman karena punya catatan buruk di sistem ini. Lantas seperti apa contoh SLIK OJK yang bermasalah?
Sistem Layanan Informasi Keuangan atau SLIK adalah sistem yang dikelola Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk mengumpulkan dan menyimpan informasi kredit masyarakat. Jadi bisa dikatakan, SLIK ini semacam “rapor keuangan” seseorang.
Kalau kamu pernah menunggak cicilan hingga punya tunggakan kartu kredit, semua itu akan tercatat di SLIK. Nah ketika kamu mengajukan kredit ke bank, mereka akan memeriksa catatan SLIKmu terlebih dahulu sebelum menyetujui atau menolaknya.
Untuk itu, penting untuk tahu seperti apa saja contoh SLIK OJK bermasalah agar kamu bisa menghindarinya.
Baca juga: Kredit Modal Kerja - Cara Daftar, Besar Bunga & Contoh
Sebelum membahas ke contohnya, mari kita pahami terlebih dulu apa yang dimaksud dengan SLIK OJK bermasalah. SLIK OJK bermasalah merujuk pada kondisi di mana catatan kredit seseorang menunjukkan adanya keterlambatan pembayaran, kredit macet atau tanggungan lain yang belum diselesaikan.
SLIK ini digunakan oleh lembaga keuangan untuk menilai risiko calon debitur atau peminjam. Semakin buruk riwayat kreditmu, maka semakin rendah kemungkinan kamu akan dipercaya untuk mendapat pinjaman.
Meski secara resmi OJK tidak menggunakan istilah “blacklist”, tapi istilah ini sudah umum digunakan oleh masyarakat maupun petugas bank. Istilah ini dipakai untuk menyebut debitur dengan skor kredit buruk atau kolektibilitas tinggi.
Kalau kamu punya tagihan yang macet dan belum diselesaikan, biasanya kamu akan masuk ke dalam kolektibilitas 3 (kurang lancar), 4 (diragukan), atau 5 (macet). Nah posisi inilah yang dianggap “ter-blacklist”. Bank dan lembaga keuangan cenderung langsung menolak pengajuan kredit dari debitur dalam kategori ini karena dianggap sangat berisiko.
Meskipun tidak permanen, status ini bisa bertahan lama kalau kamu tidak segera menyelesaikan kewajibanmu. Jadi kalau kamu merasa sudah pernah gagal bayar, ada baiknya segera cek dan urus status kamu di SLIK.
Setelah memahami konsepnya, kita perlu membahas penyebab umum kenapa seseorang bisa tercatat negatif di SLIK OJK. Beberapa di antaranya mungkin terdengar sepele, namun efeknya cukup panjang.
Terlambat membayar cicilan pinjaman, bahkan hanya beberapa hari bisa mempengaruhi catatan kamu di SLIK. Kalau keterlambatan terjadi berulang, kamu bisa masuk kategori debitur tidak lancar atau bahkan macet.
Kalau kamu punya pinjaman yang benar-benar sudah tidak dibayar dalam waktu lama atau lebih dari 180 hari, maka status kreditmu akan masuk kategori “macet”. Ini sangat mempengaruhi skor kredit dan bikin kamu dianggap nggak layak mendapat pinjaman baru.
Menjadi penjamin memang terdengar mulia, tapi risikonya besar. Kalau orang yang kamu jamin gagal bayar, maka kamu ikut tercatat punya kewajiban yang nggak dilunasi. Ini juga akan tercatat sebagai masalah di catatan SLIKmu.
Banyak orang hanya membayar minimum payment kartu kredit, lalu menumpuk bunga dan akhirnya menunggak. Ini salah satu penyebab paling umum SLIK bermasalah, apalagi kalau jumlah tagihan makin besar.
Pinjaman dari koperasi, leasing hingga fintech resmi kini juga dilaporkan ke OJK. Jadi, meski kamu nggak punya utang di bank, tapi telat bayar cicilan di lembaga-lembaga tersebut bisa tetap membuat catatan SLIKmu bermasalah.
Banyak orang belum menyadari bahwa catatan buruk di SLIK bisa berdampak besar dan luas, bukan hanya sekadar gagal ajukan pinjaman. Berikut beberapa dampak yang perlu kamu waspadai.
Baik itu kendaraan, KPR, hingga pinjaman modal usaha, semua lembaga keuangan akan menolak. Hal ini terjadi karena catatan SLIKmu yang buruk dianggap berisiko tinggi.
Beberapa aplikasi keuangan, termasuk paylater dan pinjaman online resmi juga menggunakan data SLIK. Kalau catatanmu buruk, kemungkinan kamu nggak akan bisa mengakses layanan itu.
Kalaupun ada lembaga keuangan yang tetap mau memberi pinjaman, biasanya kamu akan dikenakan bunga yang jauh lebih tinggi. Ini dilakukan sebagai kompensasi dari risiko yang mereka ambil.
Kalau kamu bekerja di bidang keuangan, hukum atau sektor yang memerlukan integritas tinggi, catatan buruk di SLIK bisa jadi masalah. Beberapa perusahaan bahkan menyertakan cek SLIK dalam proses rekrutmen.
Mau membeli rumah, mobil atau buka usaha, semua rencana itu bisa terganjal hanya karena status di SLIK. Tanpa akses ke pembiayaan, banyak rencana penting bisa terpaksa ditunda.
Kabar baiknya, catatan buruk di SLIK bukan berarti tidak bisa kamu ubah. Ada langkah-langkah yang bisa kamu ambil untuk memperbaiki reputasi kredit dan kembali dipercaya oleh lembaga keuangan.
Langkah pertama tentu saja menyelesaikan semua tunggakan. Hubungi lembaga keuangan terkait, tanyakan total tagihan dan minta surat lunas setelah kamu membayar.
Kalau kamu merasa catatan SLIKmu tidak sesuai atau ada kesalahan input data, kamu bisa ajukan keberatan. Kamu bisa meminta klarifikasi langsung ke OJK lewat situs iDeb atau datang ke kantor OJK.
Setelah catatan SLIKmu bersih, kamu bisa mulai mengajukan pinjaman kecil terlebih dahulu dan bayarlah tepat waktu. Ini akan menjadi bukti bahwa kamu bisa dipercaya kembali oleh lembaga keuangan.
Lebih baik tolak secara halus permintaan menjadi penjamin kalau kamu nggak yakin. Lebih baik menghindari hal ini karena risiko finansialnya terlalu besar
Kamu bisa mengakses laporan SLIK sendiri secara gratis minimal setahun sekali. Dengan rutin mengeceknya, kamu bisa tahu lebih cepat jika ada masalah dan langsung memperbaikinya sebelum terlambat.
Itulah berbagai contoh SLIK OJK bermasalah yang bisa membuat gagal kredit. Dengan memahami hal ini, kamu perlu menjaga reputasi finansial agar jika suatu saat membutuhkan kredit, tidak akan bermasalah.
Jika kamu membutuhkan kredit dari perbankan, kamu bisa mempertimbangkan untuk menggunakan fasilitas kredit dari OCBC yang menawarkan kemudahan pengajuan kredit.
Beberapa kredit yang ditawarkan adalah KPR, Kredit Mobile, Kredit Multiguna, KTA, kartu kredit, dan sebagainya. Cara pengajuannya pun mudah karena bisa dilakukan secara online dengan aplikasi OCBC mobile.
Tak cuma itu, OCBC juga menawarkan kemudahan bertransaksi untuk nasabah individu melalui aplikasi OCBC mobile. Jadi, jangan tunda lagi, segera download aplikasi OCBC mobile sekarang juga dan rasakan kemudahan setiap transaksi perbankan.
Baca juga: 11 Tips Menggunakan Kartu Kredit untuk Modal Usaha, Simak!
